Oddbean new post about | logout
 perspektif dari belahan dunia lain, bagaimana cara orang turki menghadapi hyperinflasi di negaranya:

"The people here have cultivated a habit of seeking safety in tangible assets like gold, stablecoin and bitcoin, shielding their wealth from the eroding effects of hyperinflation. "

thank you for the post @laura

nostr:note1swyrs7ket5cvkytvstvl283dc3tuhx37c6nu96ytxptaap4p6nlsddeg42  
 Apakah kalangan menengah ke atas saja yang paham saving ke aset , soalnya kalau memang tidak punya uang atau habis untuk kebutuhan hidup tentu tdk bisa saving. 
 sepertinya semuanya akan kembali ke pendidikan. pendidikan bukan soal apakah sudah lulus sekolah atau belum. tapi kemerdekaan berpikir. karena pendidikan  yang ada di sekolah saat ini hanyalah jargon belaka, tidak lebih hanyalah program propaganda pemerintah / penguasa untuk menciptakan warga negara yang patuh dan taat pada aturan dan kebenaran menurut pemerintah, namun mematikan pikiran kritis, kontra dan skeptis.  sifatnya top down, dari atas kebawah.

pendidikan yang benar seharusnya menciptakan orang pintar.

apa itu orang pintar? orang pintar bukanlah orang yang mengetahui banyak hal. namun orang yang selalu mempertanyakan dan skeptis terhadap  hal - hal yang sudah dia ketahui. dengan cara ini otak akan terus dipakai untuk berpikir dan tidak hanya menerima apa adanya saja dan menelan semua propaganda yang bersifat satu arah dari departemen pendidikan dan kebenaran. 

seandainya banyak orang pintar menurut defini diatas, tentu tidak ada yang namanya kemiskinan dan kurang gizi di negara kaya zamrud khatulistiwa ini. 

hubungannya dengan saving aset, ga akan lepas dari yang namanya uang. uang adalah hak yang didapat atas pengorbanan waktu dari seseorang. orang bekerja untuk mendapatkan uang, agar dia bisa menjual dan bertukar waktu yang dia korbankan dengan waktu yang dikorbankan oleh orang lainnya. namun sekarang lihat apa yang sudah diperbuat oleh pemerintah dan bank sentral sejak negara ini berdiri. di saat kita, orang tua, dan kakek nenek kita berlelah - lelah mengorbankan energi dan waktu untuk mendapatkan uang, mereka dengan mudahnya mencetak trilyunan rupiah hanya dengan mengedit spreadsheet tanpa pengorbanan apapun.  

dampaknya apa? mereka bisa membeli waktu kita tanpa batas. inilah yang dinamakan perbudakan. karena tidak seharusnya manusia satu berkuasa dan bisa memaksakan kehendak atas manusia lainnya. 

sekeras apapun usaha dan pengorbanan waktu kita, akan menjadi sia - sia ketika disimpan dalam uang yang hanya bisa dicetak dan dikontrol oleh mereka. tabungan dalam uang fiat dan aset apapun yang perlu izin / stempel pemerintah itu hanyalah ilusi, karena saat kita melawan atau berbeda pendapat, segala pengorbanan waktu kita dapat di - 0 - kan dalam petikan jari.

https://i.imgflip.com/4tg6wm.jpg