@d9462559 Sepertinya setup docker compose si oom kurang rapih. Saya docker compose dipisah-pisah, jadi ga ada yang makin lama makin nambah. Tiap folder dibawah ini punya docker compose masing-masing. Saya bikin 1 network khusus untuk container yang mau diexpose ke web saja. Sisanya hanya terkhubung ke network internal. Misal Mastodon yang diexpose hanya web container, database ada network internalnya sendiri. Database di Mastodon sama database di invidious misalnya tidak berada dalam network yang sama. Jadi masing-masing folder tersebut punya network internal masing-masing. Kuncinya 1 container bisa terhubung beberapa network. https://docs.docker.com/compose/networking/ https://cdn.pegelinux.top/media_attachments/files/111/181/073/422/967/179/original/68d1e5912c95fe2b.png https://cdn.pegelinux.top/media_attachments/files/111/181/095/269/258/916/original/9293f79e96725111.png https://cdn.pegelinux.top/media_attachments/files/111/181/096/842/886/683/original/ed757583caa111f7.png
@21373fb2 nah itu dia om, networks saya jarang define, karena kebiasanya main jorok aja selama ini, karena yakin bakalan nyentuh ke bridge dan expose ke host. Karena selama ini selama sebut port ya sudah pasti begitu :0180: Suka begitu karena cuman coba, selesai buang, malahan ngga jarang saya pakai --rm kalau pakai run biar bersih in container begitu selesai di run. Makanya awal awal kagok, tapi sekarang kayaknya sudah mendingan, terutama selama ini ngga pernah pakai desktop, hanya [1/2]
@21373fb2 modal engine saja, kerasa mudah sekali, tinggal lihat keatas, ke list apa saja yang sedang nyala, dan klik langsung lari ke volume yang di path, perasaan kayaknya docker desktop biasa ngga kayak gini bukan om? Saya tidak pernah pakai desktop di pc sendiri soalnya, hanya pakai punya kawan waktu itu, malahan binun lihat docker desktop. Selama ini hanya mengandalkan dari docker engine saja, begitu di kasih yang lebih user friendly langsung bahagia 🤣 [2/2]