Kenikmatan jiwa, itu jauh lebih besar daripada kenikmatan fisik. Semewah apapun fasilitas jika jiwanya terserang, ia akan menderita. Tapi seberat apapun ujian "dunia" nya jika jiwanya "penuh" maka ia bahagia. Dan untuk istiqomah bersama ilmu dan amal, bisa stay on track, kita butuh sekali lingkungan. Butuh guru dan teman seperjuangan. Ulama mengatakan "manusia itu hidup dengan gurunya sebagaimana para sahabat hidup bersama Rasulullah dan begitu seterusnya".